Desa Sade: Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Sasak di Lombok

Desa Sade: Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Sasak di Lombok

stevenageborofc.com. Desa Sade: Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Sasak di Lombok. Terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Desa Sade di kenal sebagai salah satu destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia. Sebagai tempat tinggal bagi Suku Sasak, masyarakat desa ini menjaga tradisi dan gaya hidup yang telah di wariskan secara turun-temurun. Keunikan budaya dan arsitektur tradisionalnya menjadikan Desa Sade destinasi wajib bagi para pelancong yang ingin merasakan langsung kehidupan khas masyarakat Lombok.

Keunikan Desa Sade

Arsitektur Rumah Tradisional

Salah satu daya tarik utama Desa Sade adalah rumah tradisional Suku Sasak yang di sebut bale. Rumah-rumah ini di bangun dengan bahan-bahan alami seperti bambu, alang-alang, dan tanah liat yang di campur dengan kotoran sapi untuk membuat lantainya. Meskipun sederhana, rumah-rumah ini sangat fungsional dan tahan terhadap kondisi cuaca di Lombok.

Keunikan lainnya adalah cara masyarakat membersihkan lantai rumah mereka. Sebagai bagian dari tradisi, mereka menggunakan kotoran kerbau yang di campur dengan abu untuk melapisi lantai, karena di yakini membuat lantai lebih kuat dan mengusir serangga.

Tenun Tradisional

Desa ini terkenal dengan kerajinan tenunnya yang khas. Para wanita di desa ini memiliki keterampilan luar biasa dalam menenun kain dengan motif tradisional. Menariknya, di Suku Sasak, seorang wanita belum di anggap dewasa jika belum menguasai seni menenun. Kain tenun yang mereka hasilkan sering di jadikan oleh-oleh oleh para wisatawan dan memiliki nilai budaya yang tinggi.

Kehidupan Sosial dan Tradisi

Pernikahan dan Tradisi Merariq

Suku Sasak di Desa Sade memiliki tradisi pernikahan unik yang di sebut merariq atau kawin lari. Tradisi ini melibatkan pria yang “menculik” calon istrinya dengan persetujuan kedua belah pihak. Setelah “penculikan,” keluarga pria mengunjungi keluarga wanita untuk membicarakan mahar dan pernikahan resmi.

Lihat Juga:  Danau Toba: Destinasi Wisata Pesona Alam Terbaik Di Indonesia

Musik dan Tari Tradisional

Kehidupan budaya Desa ini juga di hiasi oleh musik dan tari tradisional. Alunan gamelan Sasak sering mengiringi tarian tradisional seperti Peresean, yang merupakan tarian sekaligus pertunjukan adu ketangkasan menggunakan tongkat dan perisai. Pertunjukan ini menjadi salah satu atraksi favorit wisatawan yang berkunjung ke Desa ini.

Mengunjungi Desa Sade

Lokasi dan Aksesibilitas

Desa ini terletak sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Lombok. Lokasinya yang strategis membuat desa ini mudah di akses dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Sesampainya di sana, Anda akan di sambut oleh pemandu lokal yang siap menjelaskan setiap aspek budaya dan tradisi desa.

Apa yang Bisa Dilakukan di Desa Sade?

  • Tur Budaya: Wisatawan dapat mengikuti tur yang di pandu untuk mempelajari sejarah desa, tradisi, dan kehidupan sehari-hari penduduknya.
  • Belanja Oleh-Oleh: Anda bisa membeli kain tenun khas Sade yang di buat langsung oleh para pengrajin lokal.
  • Mencicipi Makanan Tradisional: Cobalah hidangan khas Lombok seperti ayam taliwang dan plecing kangkung yang bisa di temukan di sekitar desa.

Etika Selama Berkunjung

Saat mengunjungi Desa Sade, penting untuk menghormati adat istiadat setempat. Misalnya, meminta izin sebelum mengambil foto, terutama ketika ada ritual adat berlangsung, dan menjaga kesopanan dalam berpakaian serta berperilaku.

Upaya Pelestarian Budaya

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah daerah dan masyarakat lokal berperan aktif dalam melestarikan budaya Desa Sade. Program-program seperti pelatihan tenun dan pelestarian rumah tradisional di lakukan secara berkala untuk menjaga keaslian desa ini.

Pariwisata sebagai Pendukung

Pariwisata juga menjadi salah satu cara efektif untuk melestarikan budaya Desa Sade. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi sekaligus termotivasi untuk mempertahankan tradisi mereka.

Lihat Juga:  Sungai Keburau: Tempat Arung Jeram di Kalimantan Utara

Penutup

Desa ini adalah bukti nyata bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan. Dalam era globalisasi, desa ini tetap teguh menjaga identitas budaya Suku Sasak yang kaya akan nilai-nilai tradisional. Mengunjungi Desa ini bukan hanya tentang melihat pemandangan, tetapi juga menyelami kekayaan budaya yang menjadi warisan nenek moyang. Jika Anda mencari pengalaman wisata yang berbeda, Desa ini adalah destinasi yang tepat untuk di kunjungi.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications