Candi Muara Takus: Wisata Sejarah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Candi Muara Takus: Wisata Sejarah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Sejarah Singkat Candi Muara Takus

Candi Muara Takus adalah salah satu situs bersejarah yang mencerminkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Terletak di Kabupaten Kampar, Riau, kompleks candi ini dianggap sebagai peninggalan Buddha tertua di Sumatera. Keberadaan tempat ini memberikan gambaran yang jelas tentang penyebaran agama Buddha di Indonesia pada masa lalu.

Asal Usul Nama Candi Muara Takus

Ada dua pendapat utama mengenai asal usul nama Candi Muara Takus. Pertama, nama ini diambil dari sungai kecil yang bermuara di Sungai Kampar, yang disebut Sungai Takus. Kedua, nama ini dianggap berasal dari bahasa China, di mana ‘Ta’ berarti besar dan ‘Ku’ berarti tua atau kuil. Sehingga, Muara Takus dapat diartikan sebagai “kuil tua yang besar di muara sungai”.

Candi Muara Takus: Wisata Sejarah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

 

 

 

Arsitektur dan Struktur Candi Muara Takus

Kompleks Candi Muara Takus terdiri dari beberapa bangunan utama yang masing-masing memiliki keunikan arsitektur tersendiri.

Candi Tua atau Candi Sulung

Candi ini adalah yang terbesar dan memiliki struktur yang kompleks dengan dua tingkat kaki, badan, dan atap. Bagian dasar candi berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 7 meter dan tinggi 2,50 meter. Tangga masuk candi ini didekorasi dengan arca singa, memberikan nuansa megah pada struktur bangunan.

Candi Mahligai

Candi Mahligai adalah bangunan paling utuh di kompleks ini. Bentuknya menyerupai lingga dan memiliki fondasi berbentuk persegi panjang dengan menara silinder di tengahnya. Ornamen yang menghiasi candi ini termasuk relief dan patung singa yang melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Candi Bungsu

Candi Bungsu memiliki bentuk yang hampir mirip dengan Candi Sulung namun dengan atap berbentuk segi empat. Fondasi bangunan ini memiliki 20 sisi dengan sebuah bidang di atasnya. Di dalam tanah sekitar candi, ditemukan beberapa kepingan emas yang menambah nilai sejarah tempat ini.

Lihat Juga:  Istana Siak Sri Indrapura: Kejayaan Kerajaan Melayu Islam di Riau

Candi Palangka

Candi Palangka merupakan yang terkecil di antara candi-candi lainnya dan diduga digunakan sebagai altar pada masa lalu. Dibangun dengan bata merah, candi ini memiliki ukuran yang lebih kecil namun tetap penting dalam struktur keseluruhan kompleks.

Aktivitas Menarik di Candi Muara Takus

Mengunjungi Candi Muara Takus tidak hanya memberikan pengalaman sejarah tetapi juga berbagai aktivitas menarik.

Berwisata Sejarah

Kompleks Candi Muara Takus adalah destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah. Dengan mengunjungi candi ini, wisatawan dapat mempelajari lebih dalam tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan penyebaran agama Buddha di Indonesia.

Berkemah

Area sekitar candi ini memiliki kontur tanah yang rata dan cocok untuk berkemah. Pengunjung dapat mendirikan tenda dan menikmati malam di tengah keindahan arsitektur bersejarah sambil menyalakan api unggun.

Fotografi

Dengan arsitektur unik dan pemandangan yang memukau, menjadi tempat yang ideal untuk fotografi. Setiap sudut candi menawarkan spot yang indah untuk diabadikan dalam foto.

Akses dan Fasilitas

Candi Muara Takus mudah di akses dari Kota Pekanbaru. Wisatawan dapat menggunakan berbagai moda transportasi seperti bus atau travel. Harga tiket masuk candi ini cukup terjangkau, sekitar Rp15.000. Sebelum berkunjung, pengunjung di sarankan untuk menghubungi pengelola guna memastikan jam operasional dan ketersediaan fasilitas.

Candi Muara Takus mudah di akses dari Kota Pekanbaru, sehingga memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi situs bersejarah ini. Wisatawan dapat menggunakan berbagai moda transportasi seperti bus atau travel. Dari Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, wisatawan dapat naik Trans Metro Pekanbaru 1 Pandau – Pelita Pantai dan turun di pertigaan Sudirman-Tuanku Tambusai. Setelah itu, mereka bisa melanjutkan perjalanan dengan Trans Metro Pekanbaru 2 Kulim – Terminal BRPS dan turun di pemberhentian akhir. Selanjutnya, wisatawan dapat naik bus jurusan Pekanbaru – Payakumbuh/Bukittinggi/Padang atau menggunakan travel Pekanbaru – Bangkinang, dan turun di simpangan Jalan Batu Bersurat. Dari simpangan ini, mereka bisa melanjutkan perjalanan dengan angkot atau ojek menuju Candi Muara Takus.

Lihat Juga:  Keindahan Embung Jetis Suruh: Wisata Alam Asri Yogyakarta

Harga tiket masuk candi ini cukup terjangkau, sekitar Rp15.000. Wisatawan di sarankan untuk menghubungi pengelola sebelum berkunjung untuk memastikan jam operasional dan ketersediaan fasilitas. Jam operasional tempat ini biasanya di mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pada sore hari. Dengan menghubungi pengelola terlebih dahulu, pengunjung dapat memperoleh informasi terkini mengenai fasilitas yang tersedia, kegiatan yang dapat di lakukan, serta peraturan yang harus di patuhi selama berada di kawasan candi. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa kunjungan wisatawan berjalan lancar dan menyenangkan.

Dengan kemudahan akses dan harga tiket yang terjangkau, menjadikan tempat ini destinasi wisata sejarah yang ideal untuk dikunjungi. Wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan arsitektur dan sejarah candi, tetapi juga berkesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas menarik seperti berkemah dan fotografi. Fasilitas yang tersedia di sekitar kawasan candi juga mendukung kenyamanan pengunjung, menjadikan perjalanan mereka lebih menyenangkan dan berkesan.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications